KBT NEWS SUMEDANG – Budayakan safety briefing sebelum bekerja, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sumedang tingkatkan kesadaran akan potensi bahaya kelistrikan serta cegah risiko terjadinya kecelakaan kerja.
Lingkungan kerja PLN memiliki risiko yang sangat tinggi, di antaranya jatuh dari ketinggian ataupun tersengat arus listrik yang sangat membahayakan, baik bagi petugas maupun masyarakat umum. Hal ini tentu saja menuntut kesadaran dari seluruh insan PLN, mitra kerja, dan juga masyarakat untuk memahami serta menerapkan seluruh panduan keselamatan ketenagalistrikan.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat, Tonny Bellamy, menyampaikan pentingnya peranan seluruh insan PLN untuk membudayakan keselamatan dalam bekerja.
"Seluruh proses bisnis di PLN memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang wajib dibaca, dipatuhi, dan dilaksanakan oleh seluruh insan PLN. Dibutuhkan komitmen yang tinggi serta kedisiplinan dalam penerapannya, sehingga setiap langkah kerja akan berjalan efisien, efektif, dan mengurangi potensi kesalahan yang menyebabkan bahaya kerja. Sosialisasi kepada masyarakat juga wajib dilaksanakan oleh seluruh unit PLN di Jawa Barat, sehingga budaya selamat ini dapat diimplementasikan sampai ke masyarakat luas," ujar Tonny. Rabu 16 April 2025.
Ditemui di ruang kerjanya Manager PLN UP3 Sumedang
Ramdani Agustiyansah, menyebutkan bahwa PLN UP3 Sumedang menerapkan safety briefing harian oleh seluruh insan PLN serta mitra kerja.
"Mungkin cukup 5 sampai 10 menit saja sebelum bekerja, mengingatkan prosedur kerja, kelengkapan dan kelaikan peralatan, juga kesiapan pegawai untuk bekerja. Dan yang tak kalah penting adalah penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) yang dipakai dengan benar. Diharapkan dengan safety briefing di awal pekerjaan, dapat terjalin komunikasi tim yang baik sehingga pekerjaan berjalan lancar dan terhindar dari kecelakaan kerja. Yang selalu kami ingatkan adalah bahwa ada keluarga yang selalu menunggu di rumah, maka semangat bekerja dengan aman dan selamat menjadi hal utama,” pungkas Ramdani. (red*)