Puluhan Warga Cimanggung Kembali Mengungsi Akibat Luapan Sungai Cimande, Pengerukan Belum Membuahkan Hasil

kos

 




KBT NEWS ID CIMANGGUNG – Puluhan warga di wilayah Desa Sindangpakuon, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, terpaksa kembali mengungsi akibat banjir yang disebabkan oleh luapan Sungai Cimande. Padahal, sungai tersebut tengah dalam proses pengerukan untuk mengurangi risiko banjir.


Genangan air mulai memasuki permukiman warga pada Minggu malam (13/4) sekitar pukul 19.50 WIB. Ketinggian air yang mencapai 60 hingga 80 sentimeter membuat warga harus meninggalkan rumah mereka dan mencari tempat yang lebih aman.


"Puluhan warga saat ini terpaksa mengungsi ke aula kantor kecamatan karena rumah mereka tergenang air," ujar Iim, yang akrab disapa Bule, anggota Trantibum Kecamatan Cimanggung. 


Ia menambahkan, pihak kecamatan terus melakukan pemantauan di lokasi untuk memastikan kondisi warga dalam keadaan aman.


Kepala Desa Sindangpakuon pun membenarkan kejadian tersebut. Ia saat ini berada di lokasi untuk memastikan keselamatan warga yang terdampak.


"Saat ini kami sedang di lokasi, memantau langsung kondisi warga kami untuk memastikan semuanya dalam keadaan aman," ungkapnya singkat.


Kejadian ini menambah kekhawatiran warga yang sudah sering dihantui bencana serupa. Pengerukan Sungai Cimande yang diharapkan menjadi solusi jangka panjang tampaknya belum memberikan hasil signifikan dalam menahan derasnya debit air saat hujan turun deras.


Salah satu warga terdampak mengungkapkan kegelisahannya. "Sudah beberapa kali kami mengalami hal seperti ini. Kami hanya ingin bisa tinggal dengan tenang tanpa harus mengungsi setiap hujan besar datang," tuturnya.


Pemerintah setempat diharapkan bisa segera menuntaskan pengerjaan proyek normalisasi sungai dan menyiapkan langkah-langkah antisipatif lain, termasuk perbaikan sistem drainase dan perlindungan terhadap daerah-daerah rawan banjir. Warga pun berharap adanya perhatian lebih serius agar bencana ini tidak menjadi rutinitas musiman yang menyulitkan kehidupan mereka. (red*)

.