Asep Kurnia Gelar Reses dengan Sentuhan Budaya dan Aksi Hijau di Cimanggung

kos

 



KBT NEWS ID CIMANGGUNG — Anggota DPRD Kabupaten Sumedang, Asep Kurnia, menggelar kegiatan reses masa persidangan tahun 2024–2026 dengan cara yang unik dan menyentuh. Tak hanya diisi tausiah keagamaan, kegiatan tersebut juga menghadirkan hiburan tradisional berupa wayang bobodoran "Bima Pandawa" yang mengundang antusiasme warga.


Kegiatan yang berlangsung hangat itu juga dimanfaatkan untuk mengajak masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan. Salah satu bentuknya adalah penanaman pohon secara simbolis sebagai bagian dari kampanye penghijauan di wilayah Cimanggung dan sekitarnya.


Kepala Seksi Pemerintahan Desa Kecamatan Cimanggung, Oleh Salahudin, menyampaikan bahwa penanaman pohon ini merupakan bagian dari komitmen menjaga kelestarian lingkungan. “Penanaman pohon menjadi bukti bahwa pembangunan harus sejalan dengan pelestarian alam,” katanya.


Dukungan terhadap kegiatan ini juga datang dari Ketua Forum Komunikasi Petani Gunung Geulis, Saepudin. Ia menilai, langkah penghijauan sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem di kawasan perbukitan, terutama di sekitar Gunung Geulis.


"Ini sebagai bentuk perhatian terhadap lingkungan dan saya sangat mendukung apa yang dilakukannya," ujarnya. Ia juga menambahkan, "Menanam satu pohon jadi sedekah bumi."


Asep Kurnia yang merupakan anggota DPRD dari Fraksi Partai Golkar menyampaikan bahwa penanaman pohon akan menjadi agenda berkelanjutan selama masa jabatannya lima tahun ke depan. Komitmen itu akan difokuskan di daerah pemilihannya, khususnya Kecamatan Cimanggung dan Jatinangor yang berada di Dapil 5.


"Penanaman pohon ini adalah bagian dari komitmen Partai Golkar untuk mendukung penghijauan dan mengurangi risiko bencana seperti banjir," tutur Asep. Ia menegaskan, wilayah Cimanggung yang dikelilingi perbukitan sangat membutuhkan perhatian serius dalam menjaga kawasan hijau agar tetap lestari.


Hadir dalam kesempatanya Danramil Cimanggung Lettu Inf Nanang Koswara, Kapolsek Kompol D Karyaman.

Kegiatan reses ini menjadi momentum yang menyatukan unsur budaya, spiritualitas, serta kepedulian lingkungan dalam satu gerakan nyata untuk masa depan yang lebih baik. (red*)