KBT NEWS ID CIANJUR – Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Cianjur, khususnya Kecamatan Agrabinta, mulai menunjukkan tanda-tanda mereda. Berdasarkan laporan Tim Unit Siaga SAR Cianjur hingga pukul 13.00 WIB, banjir di wilayah tersebut telah surut, dan warga terdampak kini sibuk membersihkan rumah serta lingkungan mereka.
Kepala Unit Siaga SAR Cianjur, Andika Zein, mengungkapkan bahwa timnya akan melanjutkan pemantauan ke wilayah terdampak lainnya bersama unsur SAR Gabungan. "Kami memastikan situasi di lapangan terkendali dan tidak ada lagi permintaan evakuasi dari warga," ujarnya. Untuk memperkuat upaya ini, Kantor SAR Bandung telah mengirimkan satu tim tambahan ke lokasi banjir guna mendukung operasi di lapangan.
Menurut data dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Cianjur, bencana ini telah berdampak pada 260 kepala keluarga, dengan total 1.084 jiwa terdampak dan 500 di antaranya harus mengungsi. Selain itu, sebanyak 410 rumah terendam, 7 rumah rusak berat, dan lahan pertanian seluas 20 hektare dilaporkan mengalami kerusakan.
Banjir ini terjadi pada Rabu (4/12) di wilayah Cianjur Selatan akibat luapan Sungai Cibuni yang tak mampu menahan debit air setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Kecamatan yang terdampak meliputi Leles, Kadupandak, Sindangbarang, dan Takokak.
Salah satu warga Kecamatan Agrabinta, Siti, menyampaikan rasa syukurnya setelah banjir surut. "Kami bisa mulai membersihkan rumah dan berharap bantuan untuk pemulihan segera datang," katanya. Sementara itu, tim gabungan terus berjaga-jaga untuk mengantisipasi potensi bencana susulan.
Kehadiran tim SAR di lokasi banjir bukan hanya untuk membantu proses evakuasi, tetapi juga untuk memastikan keselamatan masyarakat dan memberikan dukungan bagi mereka yang terdampak. "Pemantauan akan terus dilakukan hingga situasi benar-benar kondusif," tutup Andika Zein. ( red*)