Dituduh Curi Sepeda Motor, Seorang Pria Ditembak Matik Oknum Polisi di Depan Anak, Istri dan Kedua Orang Tuanya

KBT News ID

Sumber: https://www.radar24.co.id/


LBH Bandar Lampung Desak Pengusutan Kasus Dugaan Kekerasan Berlebih

KBT News ID, - Kasus penembakan yang menewaskan Romadon, warga Desa Batu Badak, Kecamatan Marga Sekampung, Kabupaten Lampung Timur, menjadi perhatian serius dari Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) LBH Bandar Lampung. Organisasi ini mendesak Propam Mabes Polri, Polda Lampung, dan Komnas HAM untuk menyelidiki dugaan extra judicial killing yang dilakukan oleh anggota kepolisian dalam proses penangkapan Romadon pada 28 Maret 2024.

Menurut LBH Bandar Lampung, tindakan aparat tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Kapolri No. 8 Tahun 2009 tentang penggunaan senjata api. Pasal 47 aturan tersebut menegaskan bahwa senjata api hanya boleh digunakan sebagai langkah terakhir untuk melindungi nyawa, bukan untuk menghilangkan nyawa seseorang. Sebelum melepaskan tembakan, aparat wajib memberikan peringatan ke udara atau tanah untuk meminimalkan risiko fatal.

LBH Bandar Lampung juga mengingatkan bahwa setiap warga negara, termasuk Romadon, memiliki hak atas proses hukum yang adil. "Pada prinsipnya, penggunaan senjata api merupakan upaya terakhir untuk menghentikan tindakan pelaku kejahatan atau tersangka dan hanya bersifat melumpuhkan bukan mematikan," ujar perwakilan LBH dalam pernyataan resminya seperti yang dikutip dari radar24.co.id, Kamis (5/12/2024). Mereka menegaskan tindakan tersebut bertentangan dengan Pasal 28D UUD 1945 serta Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

Keluarga Korban Menunggu Sidang Kode Etik


Keluarga Romadon yang menyaksikan langsung peristiwa tragis tersebut telah melaporkan kasus ini sejak Agustus 2024. Berdasarkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan Propam (SP2HP2) yang diterbitkan Divpropam Mabes Polri, ditemukan bukti kuat bahwa anggota Polda Lampung melanggar kode etik kepolisian. Saat ini, kasus tersebut telah dilimpahkan ke Bidang Propam Polda Lampung untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah, menyatakan bahwa anggota yang terlibat sedang dalam proses penanganan oleh Bidpropam. "Kita akan tindak tegas siapapun anggota yang terbukti bersalah. Untuk saat ini kita minta keluarga yang bersangkutan bersabar dan menunggu hasilnya," ujar Umi di Mapolda Lampung, Rabu (4/12/2024).

Dari data Ditreskrimum Polda Lampung, Romadon ditangkap atas dugaan tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas) kendaraan bermotor yang terjadi pada September 2023. Namun, proses penangkapan tersebut berakhir dengan kematian Romadon setelah polisi menerapkan tindakan tegas yang disebut "terukur."

Pihak keluarga berharap agar kasus ini menjadi pelajaran bagi aparat penegak hukum untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan kekuatan dan memastikan proses penegakan hukum berjalan sesuai aturan yang berlaku.

Penembakan Tragis di Depan Keluarga: Romadon Tewas di Hadapan Istri dan Anak-anaknya


Pemeriksaan tersebut merupakan tindak lanjut dari pengaduan yang diajukan keluarga korban beberapa bulan lalu. Romadon, seorang warga Desa Batu Badak, bukan hanya seorang suami, tetapi juga ayah dari dua anak yang masih membutuhkan kasih sayangnya. Tragedi penembakan ini meninggalkan luka mendalam bagi keluarganya, terutama karena insiden tersebut terjadi di depan mata istri, anak-anaknya, dan bahkan orang tua korban.

Menurut kesaksian keluarga, Romadon ditembak di bagian perut dengan peluru yang menembus hingga ke bagian pinggul, menyebabkan luka fatal yang merenggut nyawanya seketika. Peristiwa mengerikan ini tidak hanya menimbulkan trauma psikologis bagi keluarganya yang menyaksikan langsung, tetapi juga menciptakan pertanyaan besar terkait prosedur dan kebijakan penggunaan kekuatan oleh aparat kepolisian dalam penangkapan tersebut.

Istri korban yang menyaksikan kejadian ini tak kuasa menahan tangis saat melihat suaminya tergeletak bersimbah darah di depan anak-anak mereka yang masih kecil. Sementara itu, orang tua Romadon hanya bisa menangis pilu menyaksikan putra mereka meregang nyawa dalam kondisi yang tragis. Keluarga kini berharap keadilan dapat ditegakkan, agar tidak ada lagi keluarga lain yang mengalami kejadian serupa.

Tags