Penyerahan KTP Elektronik bagi Siswa SMAN Cimanggung Dorong Kesadaran Identitas Diri Sejak Usia Muda

kos

 


KBT NEWS ID CIMANGGUNG - Camat Cimanggung H Agus Wahyudin melalui Kasi Pelayanan Publik Kecamatan Cimanggung, Ai Toyaidah, secara simbolis menyerahkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik kepada siswa-siswi di SMA Negeri Cimanggung, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung. 


Penyerahan ini merupakan bagian dari inisiatif proaktif dalam memastikan remaja usia 17 tahun memiliki identitas resmi. Sebanyak 125 siswa telah direkam datanya, dan 44 di antaranya sudah menerima KTP Elektronik, termasuk identitas digital KTP (IKD) yang kini menjadi pilihan identitas modern.


Menurut Ai Toyaidah, KTP Elektronik penting sebagai identitas resmi bagi warga yang telah mencapai usia 17 tahun. “Pada usia 17 tahun, setiap warga negara wajib memiliki KTP Elektronik sebagai identitas diri. KTP ini juga menjadi syarat untuk beragam keperluan administrasi, seperti mengurus Surat Izin Mengemudi (SIM), layanan perbankan, hingga partisipasi dalam Pemilu atau Pilkada,” jelas Ai. Tahun ini, pemerintah juga mempersiapkan masyarakat untuk turut serta dalam Pilkada serentak yang akan diselenggarakan pada 27 November 2024.


Dalam beberapa tahun terakhir, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) semakin menggiatkan pendekatan proaktif untuk mempermudah warga mendapatkan KTP Elektronik, terutama bagi siswa-siswi di sekolah. Melalui program "jemput bola," Disdukcapil menghadirkan layanan perekaman KTP Elektronik langsung ke sekolah-sekolah. Hal ini bertujuan agar para siswa yang telah memasuki usia 17 tahun bisa segera mendapatkan identitas resmi mereka tanpa harus mengunjungi kantor Disdukcapil.


Ai juga menambahkan, pihak kecamatan telah berkolaborasi dengan Disdukcapil dalam memastikan seluruh siswa SMAN Cimanggung yang memenuhi syarat telah terekam datanya. “Hari ini, kami berhasil menyerahkan 44 KTP Elektronik kepada siswa-siswi SMAN Cimanggung. Hal ini diharapkan bisa membantu mereka mempersiapkan diri untuk keperluan administrasi yang mungkin dibutuhkan di masa depan,” ujar Ai.


Menjelang Pilkada serentak mendatang, pihak kecamatan juga berupaya memastikan seluruh warga usia pemula yang belum terdata dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) tetap bisa berpartisipasi. Bagi yang belum tercatat di DPT, penggunaan KTP Elektronik akan menjadi solusi untuk tetap bisa menggunakan hak pilih mereka. “Cukup tunjukkan KTP Elektronik di Tempat Pemungutan Suara (TPS), dan hak pilih mereka bisa digunakan,” tambah Ai.


Pengurusan KTP Elektronik, baik melalui pendekatan "jemput bola" maupun langsung di kantor kecamatan, juga dipastikan gratis bagi warga. Hal ini dilakukan untuk mendorong antusiasme masyarakat, terutama generasi muda, agar lebih mudah dalam memiliki identitas resmi mereka. "Kami tidak memungut biaya apa pun untuk pembuatan KTP Elektronik ini, baik untuk program jemput bola maupun bagi warga yang datang langsung ke kantor kecamatan," ungkapnya.


Setiap hari, petugas dari kecamatan turun ke lapangan untuk memfasilitasi pembuatan KTP Elektronik bagi pemula. Dengan adanya program ini, diharapkan seluruh masyarakat, terutama remaja, bisa memiliki akses yang lebih mudah terhadap layanan kependudukan. Ai pun berharap dengan adanya program jemput bola ini, kesadaran akan pentingnya identitas resmi semakin tumbuh di kalangan pemuda. (red*)


Langkah proaktif dari Disdukcapil Cimanggung ini diharapkan dapat membentuk kesadaran identitas sejak usia muda di tengah masyarakat. Program ini juga memperkuat aksesibilitas layanan kependudukan yang lebih inklusif, sekaligus mendorong partisipasi aktif generasi muda dalam kegiatan sosial dan politik.