KBT NEWS ID SORONG - Pejabat Wali Kota Sorong, Dr. Bernhard Eduard Rondonuwu, S.Sos, M.Si, melakukan kunjungan kerja ke Inspektorat Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Utara sebagai bagian dari upaya koordinasi studi banding Tim Saber Pungli Kota Sorong. Dalam kunjungan ini, Dr. Rondonuwu menegaskan pentingnya penguatan sinergi antara kedua daerah dalam memberantas praktik pungutan liar (pungli), yang menjadi salah satu fokus utama pemerintahannya.
Dr. Rondonuwu disambut dengan hangat oleh Plt. Inspektur Pembantu Wilayah IV, Drs. Decky Karongkong, serta Inspektur Pembantu Wilayah I, Sherly D. Tendean, S.Pd, M.Pd. Kedatangan ini memperlihatkan komitmen Pemerintah Kota Sorong dalam memperbaiki tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel, terutama dalam hal pengawasan terhadap pungli. Rondonuwu menilai bahwa kolaborasi dengan Sulawesi Utara adalah langkah strategis untuk memperkuat struktur Tim Saber Pungli di Sorong.
Dalam pernyataannya, Dr. Rondonuwu menjelaskan bahwa studi banding ini akan membantu Kota Sorong dalam mengadopsi praktik terbaik dari Tim Saber Pungli Sulawesi Utara.
"Kami berharap bisa belajar banyak dari pengalaman mereka. Kami ingin membangun sistem yang lebih transparan, akuntabel, dan bersih dari pungutan liar," ucapnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pemberantasan pungli bukan hanya soal hukum, tetapi juga membentuk budaya kerja yang transparan di lingkungan pemerintah.
Sementara itu, Drs. Decky Karongkong dan Sherly D. Tendean menyatakan apresiasi mereka terhadap inisiatif Kota Sorong dalam meningkatkan pengawasan dan kualitas tata kelola. Keduanya menyambut baik rencana studi banding tersebut dan menyatakan kesiapan untuk berbagi pengalaman serta pengetahuan terkait strategi pemberantasan pungli.
“Kami sangat menghargai niat baik ini, dan berharap bisa saling belajar dalam memperkuat pengawasan internal,” ujar Karongkong.
Pertemuan antara kedua pihak ini diharapkan menghasilkan langkah-langkah konkrit yang dapat diterapkan baik di Kota Sorong maupun di Provinsi Sulawesi Utara. Fokus utama dalam kerja sama ini adalah pencegahan pungli dengan memperkuat sistem pengawasan internal serta peningkatan kapasitas Tim Saber Pungli. Kedua belah pihak menekankan pentingnya upaya bersama untuk menciptakan tata kelola yang lebih bersih dan berintegritas.
Dalam perspektif yang lebih luas, kunjungan ini juga diharapkan mempererat hubungan antar kedua pemerintah daerah. Sinergi antara Sorong dan Sulawesi Utara akan memberikan dampak positif, tidak hanya dalam pemberantasan pungli, tetapi juga dalam menciptakan pemerintahan yang lebih akuntabel. Kerja sama lintas daerah ini merupakan langkah maju dalam memperkuat kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah.
Studi banding ini dipandang sebagai bukti nyata komitmen Dr. Rondonuwu untuk terus mendorong perubahan positif dalam birokrasi Sorong. Dengan belajar dari Sulawesi Utara, ia berharap dapat membawa praktik-praktik baik yang telah terbukti efektif dalam memberantas pungli, serta menciptakan sistem yang lebih transparan dan efisien di Sorong. (red*)
.