KBT NEWS ID CIMANGGUNG - Program semi Kuliah Kerja Nyata (KKN) atau Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan oleh Madrasah Aliyah Zakaria siswa kelas XII Bandung, menjadi salah satu langkah strategis dalam mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di dunia nyata.
Program ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada siswa agar dapat berkontribusi secara langsung kepada masyarakat, sembari melatih keterampilan sosialisasi, komunikasi, kepemimpinan, dan manajemen yang merupakan standar kompetensi lulusan.
Ratusan siswa menjalankan program ini di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan dampak nyata bagi masyarakat setempat, sekaligus membentuk pribadi siswa yang lebih siap dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial. Melalui kegiatan semi KKN ini, para siswa didorong untuk tidak hanya belajar di ruang kelas, tetapi juga terjun langsung di lapangan.
Kepala Desa Cihanjuang, Yuyus Yusuf, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap program ini. "Kami sangat mendukung program semi KKN yang dilaksanakan oleh para siswa. Ini adalah bentuk nyata dari sinergi antara dunia pendidikan dan masyarakat. Para siswa bukan hanya belajar teori, tetapi mereka juga bisa langsung berkontribusi untuk kemajuan desa," ujarnya. Ia menambahkan bahwa kegiatan semacam ini sangat membantu pembangunan desa, khususnya dalam aspek pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.
Menurutnya, program semacam ini dapat memberikan pelajaran berharga bagi siswa, di mana mereka dapat mengembangkan keterampilan sosial dan kepemimpinan yang akan sangat berguna di masa depan.
"Kami melihat bahwa siswa-siswa ini bisa dan mampu beradaptasi dengan baik dan menunjukkan sikap kepemimpinan yang luar biasa. Ini tentu akan menjadi modal besar bagi mereka di kemudian hari," lanjutnya.
Ketua BPD H Dedi Supriatna, juga turut memberikan pandangannya terkait pentingnya kegiatan semacam ini dalam dunia pendidikan. "Program semi KKN atau PKM sangat relevan dalam membentuk karakter dan keterampilan siswa. Melalui kegiatan seperti ini, siswa dapat memahami bagaimana teori yang dipelajari di sekolah bisa diaplikasikan secara langsung dalam kehidupan masyarakat," jelasnya.
Selain itu, kegiatan semi KKN ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat desa, terutama dalam hal pemberdayaan. Para siswaterlibat dalam berbagai program seperti penyuluhan kesehatan, pelatihan kewirausahaan, serta peningkatan literasi digital bagi warga desa. "Kami berharap, kegiatan ini bisa menjadi contoh bagi sekolah lain untuk mengintegrasikan program pengabdian masyarakat dalam kurikulum mereka," tambah Yuyus.
Dengan program semi KKN ini, siswa-siswa lainnya bukan hanya memperoleh pengetahuan akademis, tetapi juga keterampilan sosial yang penting untuk kehidupan pasca sekolah. Hal ini membuktikan bahwa kolaborasi antara institusi pendidikan dan masyarakat bisa menjadi kunci dalam mempersiapkan generasi muda yang lebih unggul dan siap menghadapi tantangan global. (red*)