Pj. Wali Kota Sorong Dorong Budaya Kebersihan di Sekolah

kos

 


SORONG, KBT NEWS ID – Dalam rangka memperkuat komitmen menjaga kebersihan lingkungan, Pj. Wali Kota Sorong, Dr. Bernhard Eduard Rondonuwu, S.Sos., M.Si., meninjau langsung Gerakan Kota Sorong Bersih-Bersih yang diadakan di SD Negeri 37 Kota Sorong pada Jumat (11/10). Kegiatan ini merupakan langkah nyata Pemerintah Kota Sorong dalam menumbuhkan kesadaran lingkungan bersih, terutama di kalangan sekolah.


Saat meninjau lokasi, Bernhard berinteraksi dengan para guru untuk mendiskusikan kondisi sekolah dan pentingnya kebersihan lingkungan bagi kegiatan belajar mengajar. Ia menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif sekolah yang secara aktif ikut serta dalam gerakan ini. "Kolaborasi antara pemerintah dan sekolah sangat penting untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan nyaman di Kota Sorong," tegas Bernhard.


Selain itu, Bernhard juga memantau langsung kondisi fisik sekolah, termasuk barang-barang yang tidak lagi digunakan. Ia memberikan arahan kepada para guru untuk merapikan dan memindahkan barang-barang yang sudah rusak, seperti lemari kayu yang masih tersimpan di koridor. Menurutnya, penataan yang rapi akan mendukung suasana belajar yang lebih baik bagi siswa.


"Barang-barang bekas yang tidak lagi digunakan sebaiknya disimpan di tempat tertutup dan tidak mengganggu area belajar," ujar Bernhard. Ia menambahkan bahwa lingkungan sekolah yang bersih akan menciptakan suasana belajar yang lebih kondusif, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada prestasi siswa.


Bernhard juga menekankan pentingnya peran guru dalam menjaga kebersihan sekolah. Ia berharap para guru bisa menjadi teladan bagi siswa, tidak hanya dalam hal akademik, tetapi juga dalam hal menjaga lingkungan. "Guru sebagai pendidik harus menjadi contoh yang baik bagi para siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah," ungkapnya.


Dalam kesempatan tersebut, Pj. Wali Kota mengingatkan bahwa kebiasaan menjaga kebersihan harus ditanamkan sejak dini. Ia optimis bahwa dengan keterlibatan aktif guru, kebersihan akan menjadi bagian dari budaya yang melekat di setiap sekolah di Kota Sorong. "Jika kebersihan sudah menjadi budaya di sekolah, maka kita akan semakin dekat dengan tujuan menjadikan Kota Sorong lebih bersih dan sehat," tambahnya.


Bernhard menegaskan kembali bahwa kolaborasi semua pihak sangat penting. Tidak hanya pemerintah, tetapi juga sekolah dan masyarakat secara umum harus bersatu untuk menjaga kebersihan lingkungan. "Tanggung jawab menjaga kebersihan ini adalah milik kita bersama, dan kita harus melakukannya demi masa depan yang lebih baik," pungkasnya.


Dengan gerakan ini, Dr. Bernhard berharap Kota Sorong bisa menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam menerapkan budaya kebersihan, yang dimulai dari lingkungan sekolah hingga lingkungan sekitar.( red*)