KBT NEWS ID KOTA SORONG - Pada Sabtu, 5 Oktober 2024, Kota Sorong di Papua Barat Daya dikejutkan dengan peristiwa kebakaran yang melanda Kompleks Pepabri. Penjabat Wali Kota Sorong, Bernhard Rondonuwu, yang saat itu baru saja menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun ke-79 TNI, segera menuju lokasi kejadian setelah menerima kabar kebakaran tersebut. Bernhard yang masih mengenakan kemeja putih, langsung terjun ke lapangan untuk memantau kondisi di lokasi kebakaran.
Salah satu korban dari kebakaran tersebut adalah Jhon Waito, pemilik salah satu rumah yang terbakar. Bernhard segera menemui Jhon yang terlihat kesakitan akibat luka bakar di bagian kakinya. Luka yang diderita Jhon cukup serius, dengan kulit yang terlihat melepuh dan berwarna merah. Kondisinya membuat Bernhard segera mengambil tindakan cepat, memerintahkan tim medis dari RSUD Sele Be Solu untuk segera mengevakuasi Jhon dan memberikannya perawatan yang diperlukan.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 11.20 WIT ini diduga disebabkan oleh percikan api saat salah satu penghuni rumah sedang membakar ikan. Percikan tersebut mengenai bahan bakar yang berada di dekatnya, sehingga api dengan cepat menyebar dan menghanguskan dua rumah. Rumah milik Jhon Waito dan tetangganya adalah yang paling terdampak dalam peristiwa ini. Para penghuni rumah tidak sempat menyelamatkan barang-barang mereka karena kobaran api yang begitu cepat menyebar.
Sebagai bentuk respons tanggap darurat, Pemerintah Kota Sorong segera mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian. Selain itu, beberapa mobil tangki air juga diturunkan untuk membantu dalam proses pemadaman. Berkat kerja cepat para petugas pemadam kebakaran, api berhasil dijinakkan dalam waktu sekitar satu jam. Untungnya, api tidak sampai menjalar ke rumah-rumah lain di sekitar kompleks, sehingga kerugian dapat diminimalisir.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas dengan api di lingkungan padat penduduk. Meskipun tidak ada korban jiwa, beberapa korban mengalami luka bakar, termasuk Jhon Waito yang langsung mendapatkan perawatan medis di rumah sakit. Kepedulian Wali Kota Sorong yang turun langsung ke lapangan menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan penanganan cepat kepada warga yang terdampak bencana.
Dalam keterangannya, Bernhard menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi kebakaran. Ia mengimbau masyarakat agar segera melapor jika melihat adanya potensi kebakaran atau situasi berbahaya lainnya. Selain itu, Bernhard juga menegaskan bahwa pemerintah akan terus berupaya meningkatkan kesiapan penanganan bencana di wilayah Sorong, terutama di area-area yang rawan kebakaran.
Kebakaran ini memang membawa kerugian materiil, namun dengan penanganan yang cepat, dampak lebih luas berhasil dicegah. Pemerintah Kota Sorong berjanji akan membantu para korban kebakaran untuk memulihkan kembali kehidupan mereka. (red*)