KBT NEWS ID CIMANGGUNG - Peresmian program Rehab Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dalam rangka memperingati HUT TNI ke-79 dilaksanakan di Dusun Bojongrengas, Desa Sindanggalih, Kecamatan Cimanggung, Sumedang. Acara dimulai pukul 08.00 WIB dan berlangsung dengan lancar hingga selesai.Pada Jumat, 18 Oktober 2024,
Peresmian dilakukan oleh Camat Cimanggung, Drs. Agus Wahyudin, M.Si., beserta unsur Forkopincam, yang di antaranya hadir Kapolsek Cimanggung, Kompol D. Karyaman, S.H., M.H., serta Danramil 1014/Cimanggung, Lettu Inf Nanang Koswara, Kepala Desa Sindanggalih Eddy Setiawan SH. Selain itu, tokoh masyarakat, perangkat desa, dan warga turut hadir menghadiri acara ini.
Program rehab Rutilahu ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan sosial dalam perayaan HUT TNI ke-79, yang dilaksanakan di beberapa wilayah Kodim 0610/Sumedang. Di wilayah Koramil Cimanggung, proses rehab dimulai pada 14 September dan selesai pada 30 September 2024. Dana sebesar Rp. 10 juta yang berasal dari BAZNAS Kabupaten Sumedang, dikelola oleh pihak Koramil Cimanggung untuk membantu warga yang membutuhkan. Selain itu pemerintah desa Sindanggalih turut berikan bantuan dana rutilahu dan membantu pembuatan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) /sertifikat gratis serta bantuan dana untuk rutilahu.
Penerima manfaat, Enjang 70, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak atas bantuan ini yang saat ini sudah berjalan untuk memperbaiki kondisi rumahnya yang lebih layak bagi keluarganya.
"Saya senang sekali bisa dapat bantuan dari pemerintah saya hanya bisa mengucapkan terima kasih karena sudah merealisasikan pembangunan Rutilahu untuk saya. Terima kasih juga untuk untuk pemerintah desa dan kecamatan juga Apdesi yang sama-sama sudah membantu," ujarnya.
Enjang mengungkapkan, sebelumnya kondisi rumahnya sudah tidak layak huni dan bangunan kayunya sudah lapuk di makan usia. Selain itu, atap nya pun sudah rapuh dan sangat memprihatinkan.
"Kini sudah kokoh dan bisa kembali saya tempati rumah ini,"tuturnya.
Kepala Desa Sindanggalih menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada pemerintah atas bantuan yang diberikan kepada warganya melalui program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu). Bantuan tersebut berupa pembangunan rumah dengan ukuran 7x9 meter untuk keluarga-keluarga yang membutuhkan di wilayahnya.
“Bantuan ini sangat membantu warga kami yang benar-benar membutuhkan. Kami sangat bersyukur atas perhatian dan dukungan pemerintah,” ujarnya.
“Memang bantuan maksimal yang diberikan adalah Rp 10 juta, tetapi ini belum dipotong pajak. Kami berharap hasil dari pembangunan ini bisa diterima dengan baik oleh warga yang mendapatkan,” lanjutnya.
Meskipun demikian, Kepala Desa optimistis bahwa hasil pembangunan rumah ini tetap akan memberikan dampak positif bagi warganya. Menurutnya, setiap bentuk dukungan dari pemerintah merupakan wujud nyata kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat, terutama mereka yang berada dalam kondisi ekonomi yang kurang mampu.
Program Rutilahu sendiri diakui oleh banyak pihak sebagai salah satu program strategis dalam mengurangi ketimpangan sosial di perdesaan.
Prof. Pihaknya juga mengapresiasi langkah pemerintah ini, meskipun ia menekankan bahwa evaluasi dan penyesuaian anggaran perlu terus dilakukan. "Program ini perlu terus disesuaikan dengan kondisi lapangan agar lebih efektif dan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan," ungkapnya.
Dengan semangat gotong royong, warga Desa Sindanggalih bersama-sama berusaha mewujudkan lingkungan yang lebih baik dan layak huni bagi seluruh warganya. (red*)