KBT NEWS ID CIMANGGUNG - Di sebuah sudut Dusun Pojok, Desa Pasirnanjung, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, momen penuh haru yang menyentuh hati. Bhabinkamtibmas Desa Pasirnanjung Polsek Cimanggung, Bripka Mochamad Gian Pratama, bersama Babinsa dan pemerintah desa setempat, datang untuk menyalurkan bantuan sembako kepada seorang gadis muda bernama Sri Ayu, yang meski berjuang melawan Anemia Plastik sejak tahun 2017, tetap bersemangat menjalani hidup.
Sri Ayu, gadis berusia 16 tahun yang tinggal bersama neneknya, Aan, 60 tahun, dalam kondisi yang penuh tantangan. Dengan tubuh yang sering kali didera sakit, nenek Aan menjadi satu-satunya tempat berlindung bagi Sri. Meski demikian, keduanya tetap menjalani hari-hari mereka dengan penuh kebesaran hati, di tengah cobaan penyakit yang tak kunjung usai.
Kegiatan silaturahmi Kamtibmas ini membawa nuansa kehangatan di tengah-tengah dinginnya hujan yang sering melanda. Tak hanya bantuan berupa sembako yang diberikan, namun juga dukungan moral yang sangat dibutuhkan oleh Sri Ayu dan neneknya. “Sri Ayu adalah pejuang, dia tetap semangat untuk sekolah meski kondisinya berat,” ujar Bripka Gian dengan penuh empati.
Tak lupa, Bripka Gian memberikan sejumlah pesan penting terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). “Kami selalu berpesan kepada warga, termasuk Sri Ayu dan neneknya, untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, waspada terhadap cuaca ekstrem, dan segera melapor jika terjadi gangguan keamanan,” tambahnya. Hujan yang semakin sering datang membawa ancaman bencana seperti banjir dan longsor, membuat warga harus lebih berhati-hati.
Di sisi lain, Babinsa dan perangkat desa juga ikut memberikan semangat kepada Sri. “Kami ada di sini bukan hanya untuk memberikan bantuan fisik, tetapi juga sebagai wujud kasih sayang dari kami kepada warga, terutama mereka yang sedang mengalami cobaan berat,” Babinsa yang turut hadir.
Sri Ayu, meski sakit, masih bisa tersenyum melihat kehadiran banyak orang yang peduli padanya. “Saya ingin tetap sekolah dan suatu hari nanti menjadi orang yang berguna,” ujarnya pelan namun penuh tekad. Kalimat itu menggambarkan semangat hidupnya yang kuat, meskipun tubuhnya tak sekuat anak seusianya.
Kehadiran Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan pemdes dalam momen ini menjadi bukti nyata bahwa kebersamaan dan gotong royong masyarakat adalah kekuatan terbesar dalam menghadapi tantangan. Bantuan sembako yang disalurkan tak hanya menjadi pengisi kebutuhan perut, tapi juga simbol dari harapan dan kekuatan bagi mereka yang sedang berjuang keras, seperti Sri Ayu dan nenek Aan.
Di akhir acara, doa bersama dipanjatkan, memohon agar Sri Ayu diberi kekuatan untuk terus melawan penyakitnya, serta kesehatan bagi neneknya. Momen ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa di tengah segala keterbatasan, masih ada tangan-tangan yang dengan tulus ingin berbagi dan membantu. (red*)