KBT NEWS ID JATINANGOR-Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin menyatakan keyakinannya terhadap kemampuan lulusan praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang baru saja dilantik. Pada upacara pelantikan Pamong Praja Muda Angkatan XXXI di Lapangan Abdi Praja IPDN Kampus Jatinangor, Wakil Presiden mengungkapkan bahwa lulusan ini memiliki ilmu pengetahuan, pemahaman budaya, dan karakter yang kuat.
"Mereka para lulusan telah dibekali dengan kemampuan koordinasi dan kolaborasi yang solid dengan berbagai komponen birokrasi, yang akan membantu mereka membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat,"ucapnya.
Wapres menambahkan bahwa lulusan ini telah siap untuk menemukan cara kerja baru yang lebih efektif dan efisien. Mereka diharapkan dapat meninggalkan metode kerja yang lambat dan prosedur yang berbelit-belit. Keyakinan ini didasarkan pada proses penyaringan dan pembelajaran yang ketat yang telah mereka lalui selama masa pendidikan mereka di IPDN.
Upacara pelantikan ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Wakil Menteri Dalam Negeri RI, Plt. Sekretaris Jenderal Kemendagri, serta jajaran esselon I Kemendagri. Hadir pula Pj. Gubernur dan forkopimda Provinsi Jawa Barat, serta pejabat tinggi lainnya. Kehadiran mereka menandakan pentingnya acara ini dalam konteks peningkatan kualitas birokrasi Indonesia.
Dalam pidatonya, Wakil Presiden menyampaikan apresiasi tinggi kepada Rektor IPDN, Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo, M.M, dan seluruh civitas akademika IPDN. Menurutnya, mereka telah berhasil mempertahankan kualitas pendidikan di tengah tantangan birokrasi yang dinamis. Ma’ruf Amin juga menekankan bahwa Pamong Praja Muda ini memiliki peran penting dalam menghadapi Pilkada 2024, dengan harapan mereka dapat membantu menciptakan iklim Pilkada yang kondusif dan melahirkan pemimpin daerah yang berkualitas.
Rektor IPDN yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Yudi Rusfiana, S.IP., M.Si, menjelaskan bahwa Pamong Praja Muda Angkatan XXXI ini diberi nama “LC PRATISTA”. Nama ini memiliki makna khusus, yakni pamong praja yang telah berhasil melawan COVID-19. Pratista sendiri merupakan singkatan dari “praja tiga satu”.
Menurut Yudi Rusfiana, para lulusan ini merupakan pamong praja yang lengkap karena telah dibekali dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan disiplin yang tinggi. Dengan modal tersebut, mereka diharapkan dapat menjadi pelayan masyarakat yang baik, prima, disiplin, dan humanis. Dia juga menyatakan kebanggaannya terhadap ketangguhan para lulusan yang telah berhasil melewati tantangan pandemi COVID-19.
Dalam upacara ini, Saddam Al-Yasri Firstya, S.Tr.I.P dari Provinsi Lampung berhasil meraih predikat sebagai lulusan terbaik dan menerima penghargaan Kartika Astha Brata. Selain itu, sembilan lulusan lainnya diberikan penghargaan Kartika Sapta Abdi Praja I sebagai lulusan terbaik di program studi masing-masing. Para penerima penghargaan ini di antaranya adalah Afrina Nurlaili Hanifah dari Jawa Timur dan Arda Geby Ayu Salsa dari Bangka Belitung.
Keberhasilan para lulusan ini menunjukkan kualitas pendidikan di IPDN yang tidak kalah dengan institusi pendidikan lainnya. Mereka telah dibekali dengan ilmu dan keterampilan yang relevan untuk menghadapi tantangan birokrasi modern. Harapan besar diletakkan pada pundak mereka untuk menjadi birokrat yang profesional, unggul, tangguh, dan berdaya saing tinggi.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga menyampaikan harapannya agar para lulusan ini dapat terus membawa perubahan positif bagi bangsa. Dengan kemampuan yang dimiliki, mereka diharapkan mampu berkontribusi dalam mewujudkan birokrasi yang efektif dan modern, sesuai dengan tujuan kelembagaan IPDN. (red*)
Caption.
Sumber :
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat
La Ode Muhamad Alam Jaya, S.STP., M.Si