Revitalisasi Pasar Parakan Muncang, Dewan Siap Sosialisasi

kos

 



KBT NEWS ID CIMANGGUNG - Perbincangan mengenai revitalisasi Pasar Parakan Muncang kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, perhatian terfokus pada pernyataan anggota DPRD Kabupaten Sumedang, Asep Kurnia, yang berasal dari Fraksi Partai Golkar. Di tengah perayaan Milangkala Kecamatan Cimanggung yang ke-38, Asep Kurnia, yang akrab disapa Akur, menyampaikan pandangannya terkait kondisi pasar yang dinilai membutuhkan perhatian serius dari pemerintah daerah.


Menurut Asep, revitalisasi Pasar Parakan Muncang merupakan tugas penting yang harus segera diatasi oleh Pemda Sumedang. Ia mengungkapkan bahwa anggota DPRD, khususnya dari dapil V, telah sepakat untuk memberikan perhatian ekstra terhadap masalah ini. “Kondisi pasar yang layak, nyaman, bersih, dan rapi menjadi tanggung jawab besar yang harus segera diselesaikan oleh Pemda Sumedang,” ujar Asep dengan tegas.


Asep Kurnia juga menyoroti pentingnya percepatan proses revitalisasi yang dianggap mendesak demi peningkatan pendapatan daerah. Langkah ini, menurutnya, tidak hanya untuk kesejahteraan pedagang, tetapi juga untuk kenyamanan masyarakat yang menggunakan fasilitas pasar setiap hari. “Kunci utama adalah agar pedagang tidak dirugikan. Setiap pembangunan pasti memunculkan pro dan kontra, namun saya yakin setelah revitalisasi ini, pendapatan daerah akan meningkat signifikan,” tambahnya.


Lebih lanjut, Asep mengungkapkan bahwa sebagian besar pedagang telah menyatakan persetujuan mereka terhadap rencana revitalisasi tersebut. Hal ini menunjukkan adanya dukungan yang cukup kuat dari komunitas pasar, yang tentunya menjadi modal penting bagi Pemda untuk bergerak maju dengan proyek ini. “Dukungan dari para pedagang sudah ada, sekarang tergantung Pemda untuk menindaklanjutinya dengan sungguh-sungguh. Kami di DPRD siap mengawasi dan memastikan agar revitalisasi ini bisa segera terlaksana,” tegasnya.


Dalam kesempatan tersebut, Asep Kurnia juga menekankan pentingnya identifikasi hambatan yang mungkin dihadapi dalam proses revitalisasi. Pemda diminta untuk memastikan bahwa alokasi anggaran dilakukan secara tepat sehingga tidak ada kendala finansial yang menghambat proyek ini. “Masyarakat menginginkan pasar yang bersih, rapi, dan nyaman. Pedagang pun sudah sepakat untuk direvitalisasi, namun mereka tidak boleh dirugikan dalam prosesnya. Ini adalah tanggung jawab Pemda, dan dinas terkait harus bertindak,” jelasnya.


Tidak hanya itu, Asep juga menyatakan kesediaan anggota dewan untuk turun langsung ke lapangan jika diperlukan guna mensosialisasikan program revitalisasi ini kepada masyarakat. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa tidak ada kesalahpahaman yang bisa mengganggu jalannya proyek. “Kami siap untuk terus mendesak dan mendorong Pemda agar segera mengambil langkah nyata dalam merealisasikan revitalisasi pasar ini,” ujar Asep dengan optimisme.


Sebagai penutup, Asep Kurnia menegaskan bahwa keberhasilan revitalisasi Pasar Parakan Muncang akan menjadi tolak ukur komitmen Pemda Sumedang dalam meningkatkan kualitas infrastruktur publik. Ia berharap proyek ini bisa segera terwujud demi kesejahteraan bersama, baik bagi pedagang maupun masyarakat yang menggantungkan hidup mereka pada aktivitas di pasar ini. “Kami akan terus mengawal dan memastikan Pemda bekerja sesuai dengan harapan masyarakat,” pungkasnya. (red*)