Asep Kurnia Fokus Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem di Cimanggung

kos

 




KBT NEWS ID CIMANGGUNG – Memasuki periode kedua sebagai anggota DPRD Sumedang dari Fraksi Golkar, Asep Kurnia memiliki misi besar untuk memperjuangkan aspirasi warga Cimanggung. Dalam momentum perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Asep menegaskan komitmennya untuk mengatasi berbagai permasalahan yang masih menghantui daerah tersebut, terutama terkait kemiskinan ekstrem.


Dalam tugasnya sebagai wakil rakyat dari Daerah Pemilihan 5 Cimanggung- Jatinangor, Asep menegaskan bahwa salah satu fokus utama yang akan diperjuangkannya adalah pengentasan kemiskinan ekstrem di Kecamatan Cimanggung. Menurutnya, masalah ini harus segera diatasi agar masyarakat di wilayah tersebut dapat menikmati kesejahteraan yang lebih baik.


Selain itu, Asep juga menyoroti sejumlah pekerjaan rumah yang belum terselesaikan, seperti peningkatan infrastruktur dan pembangunan Puskesmas dengan fasilitas Tempat Perawatan (DTP). Hal ini menjadi perhatian penting, mengingat kebutuhan dasar masyarakat akan pelayanan kesehatan yang memadai terus meningkat.


Pada peringatan Hari Kemerdekaan, Asep menyampaikan bahwa dirinya menerima banyak ucapan selamat dari warga. Namun, di balik ucapan tersebut, Asep menyadari ada harapan besar yang disematkan warga kepada dirinya sebagai wakil rakyat. Mereka berharap agar kesejahteraan, infrastruktur, dan kesempatan kerja di wilayah mereka dapat ditingkatkan.


Khususnya untuk wilayah Jatinangor dan Cimanggung, Asep mengakui bahwa masih banyak pekerjaan besar yang harus diselesaikan, terutama terkait infrastruktur yang belum tertata dengan baik. Masalah jalan yang rusak dan kurangnya penerangan jalan umum menjadi perhatian khusus yang harus segera ditangani.


Asep berjanji bahwa di periode kedua ini, bersama dengan rekan-rekannya di DPRD, mereka akan bekerja lebih keras untuk mewujudkan harapan masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada mereka. Menurutnya, tidak ada ruang untuk bersantai, dan setiap anggota dewan harus proaktif dalam meyakinkan pemerintah daerah agar mewujudkan harapan tersebut.


Salah satu isu yang juga menjadi perhatian Asep adalah masalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Cimanggung. Ia menilai bahwa sistem penerimaan siswa baru di daerah tersebut perlu dikaji ulang, terutama karena terbatasnya jumlah SMA Negeri. Hal ini mengakibatkan banyak siswa dari Cimanggung terpaksa melanjutkan pendidikan ke SMA swasta, yang biayanya tidak sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah.


Asep menegaskan bahwa masalah ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut dan harus segera dicari solusinya agar tidak menjadi masalah yang terus berulang setiap tahun. Menurutnya, jika masalah ini tidak terselesaikan, berarti DPRD dan pemerintah daerah belum berhasil menjalankan tugas mereka dengan baik.


Dalam periode keduanya ini, Asep menegaskan bahwa Fraksi Partai Golkar akan fokus pada pengentasan kemiskinan ekstrem di wilayah Cimanggung. Ia berjanji akan mendorong pemerintah daerah untuk secara bertahap menurunkan angka kemiskinan ekstrem di daerah tersebut.


Asep menyoroti fakta bahwa meskipun Cimanggung berada di kawasan industri, masih ada warganya yang hidup dalam kondisi kemiskinan ekstrem. Ia berkomitmen untuk mencari solusi agar kemiskinan ekstrem ini dapat dihilangkan. Menurutnya, meskipun mengentaskan kemiskinan sepenuhnya mungkin sulit, tetapi setidaknya kemiskinan ekstrem harus dapat dihapuskan.


Sebagai contoh, Asep menyarankan agar warga yang berada dalam kategori miskin ekstrem, terutama mereka yang tinggal di desa-desa dekat pabrik, diprioritaskan untuk mendapatkan pekerjaan. Dengan begitu, mereka dapat memiliki penghasilan yang lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka.


Asep juga menegaskan bahwa jika masalah kemiskinan ekstrem ini tidak dapat diatasi, maka kehadiran anggota dewan tidak akan berarti apa-apa. Oleh karena itu, ia bertekad untuk melakukan segala upaya agar masalah ini dapat diselesaikan dengan baik.


Dalam pandangannya, antusiasme warga yang ingin berfoto dengan anggota dewan sebenarnya merupakan bentuk harapan dan aspirasi yang disampaikan kepada mereka. Ucapan selamat yang diberikan warga dianggap sebagai pengingat bagi anggota dewan untuk bekerja keras dalam lima tahun ke depan.


Selain itu, Asep juga menekankan pentingnya penyelesaian masalah terkait pembangunan Puskesmas dengan fasilitas Tempat Perawatan (DTP) yang sudah lama menjadi permasalahan di Cimanggung. Ia berharap pemerintah daerah dapat segera mengeksekusi proyek tersebut, mengingat pentingnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat.


Menurut Asep, masalah terkait pasar dan Puskesmas sudah bertahun-tahun belum terselesaikan, dan sudah saatnya pemerintah daerah mengambil tindakan konkret untuk menyelesaikannya. Ia berjanji akan terus mengawal proses ini agar dapat segera terealisasi demi kesejahteraan masyarakat Cimanggung. (red*)