Pencarian Tim SAR Gabungan Berbuah Hasil, Pria Tenggelam di Sungai Cimanuk Ditemukan

kos

 



KBT NEWS ID CIREBON - Setelah upaya pencarian intensif selama dua hari, Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan Carsidi (60), seorang pria yang dilaporkan tenggelam di Sungai Cimanuk, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu. Pria tersebut diketahui tenggelam saat sedang memancing di bawah Jembatan Bangkir pada Rabu (24/07) sekitar pukul 12.00 WIB. Menurut keterangan saksi mata, Carsidi sempat terlihat tenggelam dan upaya penyelamatan yang dilakukan saat itu gagal.


Pencarian dilakukan oleh Tim SAR Gabungan yang terdiri dari berbagai unsur, termasuk Basarnas, TNI/POLRI, pemerintah daerah setempat, BUMN/BUMD, FKP3D Forum Komunikasi Potensi Pencarian dan Pertolongan, masyarakat setempat, serta keluarga korban. Mereka memulai operasi penyisiran menggunakan tiga unit perahu karet di sekitar lokasi kejadian sejauh satu kilometer.


Selain penyisiran, pencarian juga dilakukan menggunakan alat deteksi bawah air seperti Aqua Eye dan Under Water Search Device (UWSD). Tim penyelam turut dikerahkan untuk menyisir area di sekitar lokasi terakhir korban terlihat. Namun hingga Kamis (25/07) pukul 14.30 WIB, hasil pencarian masih nihil.


Upaya pencarian tidak hanya dilakukan melalui jalur air, tetapi juga melalui penyebaran informasi kepada masyarakat dan para penggiat bantaran Sungai Cimanuk. Keseluruhan unsur yang terlibat terus berkoordinasi dan bekerja tanpa lelah untuk menemukan korban.


Pada akhirnya, upaya keras dan koordinasi yang baik membuahkan hasil. Pada hari kedua pencarian, Kamis (25/07) sekitar pukul 17.40 WIB, korban ditemukan oleh Tim SAR Gabungan. Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, Hery Marantika, korban ditemukan sejauh kurang lebih 100 meter dari lokasi awal tenggelam.


Korban segera dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk diserahkan kepada keluarga yang telah menunggu dengan cemas. Dengan ditemukannya Carsidi, operasi pencarian resmi ditutup, dan seluruh unsur yang terlibat dapat kembali ke kesatuan masing-masing.


Hery Marantika menyatakan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam operasi pencarian ini. "Kerja keras dan kerjasama yang baik antara semua unsur yang terlibat sangat membantu dalam menemukan korban. Kami berharap keluarga korban dapat menerima kejadian ini dengan tabah," ungkapnya.


Pencarian ini menunjukkan betapa pentingnya kerjasama dan koordinasi antara berbagai lembaga dalam menghadapi situasi darurat. Tim SAR Gabungan yang terdiri dari berbagai latar belakang mampu bekerja sama secara efektif untuk mencapai tujuan bersama.


Operasi yang melibatkan teknologi canggih seperti Aqua Eye dan UWSD juga menunjukkan bahwa pencarian korban tenggelam tidak hanya mengandalkan tenaga manusia, tetapi juga teknologi yang semakin canggih. Hal ini sangat membantu dalam mempercepat proses pencarian dan evakuasi korban. (red*)