Optimisme Mendagri: Praja Muda dan Visi Indonesia Emas 2045

kos

 




KBT NEWS ID JATINANGOR – Menteri Dalam Negeri, Prof. H. Moh. Tito Karnavian, Ph.D, dengan penuh keyakinan menyatakan bahwa Indonesia sedang berada di jalur yang tepat untuk mencapai Visi Indonesia Emas pada tahun 2045. Dalam sambutannya di hadapan para calon wisudawan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tahun akademik 2023/2024, Tito menegaskan bahwa peran para praja sangat krusial dalam mewujudkan visi tersebut. Acara ini berlangsung di Gedung Balairung Rudini Kampus IPDN Jatinangor, dengan didampingi oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, John Wempi Wetipo, S.H., M.H., dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Dr. Drs. Herman Suryatman, M.Si.


Mendagri memaparkan berbagai indikator yang menunjukkan kemajuan Indonesia saat ini. Dengan pertumbuhan ekonomi di atas 5,11% dan inflasi nasional per Juni 2024 yang tercatat hanya 2,51%, ia menekankan bahwa stabilitas politik dan ekonomi Indonesia sangat baik. Data ini, menurutnya, juga mendukung prediksi dari lembaga internasional seperti World Bank, yang memperkirakan Indonesia akan menjadi salah satu negara maju di masa depan.


Tito menggarisbawahi pentingnya tiga syarat utama untuk menjadi negara dominan: tenaga kerja yang besar, sumber daya alam yang melimpah, dan wilayah yang luas. "Indonesia memiliki bonus demografi dengan 68,7% penduduk usia produktif. Ini adalah kesempatan besar, namun juga bisa menjadi bencana jika tidak dimanfaatkan dengan baik," ujarnya. Untuk itu, ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan kesehatan.


Dalam pembekalannya, Tito juga menekankan bahwa para calon wisudawan harus fokus pada upaya meningkatkan sistem politik dan keamanan negara agar semakin stabil. Ia mendorong mereka untuk berinovasi dalam menciptakan tenaga kerja yang unggul, terdidik, dan sehat. "Kita harus menjaga dan mengelola sumber daya alam dengan bijak," tambahnya, seraya mengingatkan pentingnya peran para praja sebagai pemimpin masa depan.


Tito berharap lulusan IPDN tidak hanya menjadi pemimpin yang memiliki kekuasaan dan pengikut, tetapi juga memiliki visi dan konsep yang jelas. "Seorang pemimpin yang kuat harus mampu membawa organisasi mencapai tujuannya dengan strategi yang matang," katanya. Ia juga berpesan agar para wisudawan tidak sekadar mengejar gelar, tetapi mengubah cara berpikir mereka untuk berkontribusi lebih besar pada bangsa.


Rektor IPDN, Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo, M.M., melaporkan bahwa tahun ini IPDN akan meluluskan 1.079 sarjana terapan ilmu pemerintahan, 31 lulusan program profesi kepamongprajaan, 60 doktor, dan 82 magister. Ia menambahkan bahwa para calon wisudawan telah menerima pembekalan baik secara internal maupun eksternal, termasuk dari Menteri Investasi dan Bupati Kaimana.


Selain prosesi wisuda, Rektor IPDN juga melaporkan tentang pelaksanaan seleksi calon praja IPDN yang sedang berlangsung. Dari 33.653 pendaftar, 32.456 telah lulus tes administrasi dan mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Hasil akhir SKD akan diputuskan dalam rapat pleno pada 2 Agustus 2024. Hadi juga menginformasikan tentang pembangunan tiga gedung baru yang didukung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yang diharapkan selesai pada akhir September.


Gedung-gedung baru tersebut adalah Gedung Fakultas Politik Pemerintahan, Gedung Fakultas Manajemen Pemerintahan, dan Gedung Fakultas Perlindungan Masyarakat. Mendagri dan Menteri PUPR diharapkan dapat hadir dalam peresmian gedung-gedung tersebut.


Keseluruhan acara ini mencerminkan optimisme dan kesiapan Indonesia dalam menyongsong masa depan yang gemilang. Dengan peran aktif dan dedikasi para praja muda, Visi Indonesia Emas 2045 tampaknya semakin dekat untuk diwujudkan. (red*)


Sumber :
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat
La Ode Muhamad Alam Jaya, S.STP., M.Si