IPDN Wisuda 1.221 Lulusan, Menteri Dalam Negeri Tekankan Pentingnya Pengetahuan Ilmiah dan Implementasi Praktis

kos

 




KBT NEWS ID JATINANGOR – Kegiatan wisuda IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) pada Senin (29/07/2024) menandai kelulusan 1.221 mahasiswa dari berbagai program studi. Menteri Dalam Negeri, Prof. H. Moh. Tito Karnavian, Ph.D, dalam sambutannya menekankan pentingnya penguatan landasan pengetahuan dan penerapan ilmiah dalam kehidupan nyata. "Saya berharap besar kepada para wisudawan IPDN untuk menguasai kompetensi dan pengetahuan sesuai kaidah ilmiah, serta mengimplementasikannya dalam kebijakan publik," ujarnya.


Tahun ini, IPDN meluluskan 1.079 mahasiswa dari Program Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan, 60 mahasiswa dari Program Doktor Ilmu Pemerintahan (S3), dan 82 mahasiswa dari Program Magister Terapan Studi Pemerintahan (S2). Menurut Tito Karnavian, kesuksesan lembaga ini berkontribusi pada visi besar Indonesia Emas 2045. "Wisuda ini bukan hanya simbol pencapaian akademis tetapi juga momentum untuk memperkuat struktur pemerintahan negara kita," tambahnya.


Tito Karnavian mengingatkan bahwa landasan ilmu pemerintahan harus diimbangi dengan keterampilan tambahan seperti ilmu sosial, budaya, dan ekonomi. "Memiliki ilmu pemerintahan saja tidak cukup; kemampuan untuk membuat dan menerapkan kebijakan dengan efektif sangat penting," tegasnya. Ini adalah aspek yang sangat diperhatikan dalam pembentukan kebijakan yang akan berdampak luas pada masyarakat.


Kebanggaan juga disampaikan oleh Tito Karnavian tentang pencapaian IPDN dalam mencetak akademisi baru di bidang pemerintahan. "Kami sangat bangga karena IPDN berhasil melahirkan para sarjana ilmu pemerintahan, yang merupakan elemen penting dalam sistem negara kita," ungkapnya. Keberhasilan ini diharapkan dapat memperkuat sistem pemerintahan dan membantu tercapainya tujuan nasional.


Saddam Al-Yasri Firstya, wisudawan asal Lampung, dinyatakan sebagai lulusan terbaik Program Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan dengan IPK 3,87 dan menerima penghargaan Kartika Astha Brata. Sembilan lulusan lainnya juga diakui atas prestasi akademis mereka dengan penghargaan Kartika Sapta Abdi Praja I, masing-masing dari berbagai provinsi di Indonesia.


Rektor IPDN, Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo., M.M., juga mengumumkan predikat terbaik untuk Program Doktor Ilmu Pemerintahan dan Program Magister Terapan Studi Pemerintahan. Dr. Yuliarso, S.STP, M.Si meraih IPK 3,86 sebagai yang terbaik di Program Doktor, sedangkan Dian Ristanti, S.IP., M.Tr.IP meraih IPK 3,87 sebagai yang terbaik di Program Magister.


Hadi Prabowo mengungkapkan bahwa seluruh wisudawan Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan direncanakan akan dilantik menjadi Pamong Praja Muda (CPNS) oleh Wakil Presiden RI pada 1 Agustus 2024 di Kampus IPDN Jatinangor. Pelantikan ini menandai langkah awal mereka dalam menjalankan tugas di berbagai instansi pemerintah.


Selanjutnya, setelah pelantikan, para Pamong Praja Muda akan diserahkan kepada Sekretaris Jenderal Kemendagri untuk penempatan awal di Kementerian. Kemudian, mereka akan diteruskan ke Sekda Provinsi untuk tugas pengabdian di tingkat daerah, baik di provinsi maupun kabupaten/kota.


Proses ini diharapkan akan membantu mempercepat implementasi kebijakan dan peningkatan kualitas pemerintahan di tingkat lokal. "Kami berharap para wisudawan dapat segera menyesuaikan diri dengan tugas baru dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pemerintahan daerah dan negara," pungkas Hadi Prabowo.


Dengan semangat dan pengetahuan yang telah diperoleh selama masa studi di IPDN, wisudawan diharapkan dapat menghadapi tantangan dalam dunia pemerintahan dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa menuju visi Indonesia Emas 2045. (red*)

Sumber :
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat
La Ode Muhamad Alam Jaya, S.STP., M.Si