KBT NEWS ID CIMANGGUNG - Asep Kurnia, Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Sumedang dari Partai Golkar, mengadakan reses di Desa Sindangpakuon dengan fokus menyerap aspirasi warga.
Salah satu isu yang diangkat adalah permasalahan ijazah sekitar 100 lebih warga Desa Sindangpakuon yang masih berada di berbagai sekolah, disebabkan oleh alasan administrasi.
Dalam pertemuan tersebut, Asep Kurnia meminta pihak desa untuk mengelompokkan warga yang tidak mampu dan yang mampu.
Sebanyak 60 dari 100 warga yang terkena masalah ijazah telah dibantu, namun Asep menekankan agar sekolah tidak dirugikan, dan hak-hak sekolah terkait tunggakan SPP tetap harus dibayarkan.
Meski demikian, Asep Kurnia menjamin bahwa warga yang membutuhkan bantuan terkait ijazah dapat menghubungi pemerintah desa untuk mendapatkan bantuan.
Selain itu, ia mengingatkan agar tidak memberatkan sekolah dalam proses penyelesaian administrasi.
Selanjutnya, terkait aspirasi lain di Desa Sindangpakuon, Asep bersama 8 anggota dewan dapil 5 telah berupaya untuk memenuhi pengadaan lahan Puskesmas Cimanggung senilai Rp4,5 miliar.
Lahan Puskesmas Cimanggung yang kurang luas dan belum status DTP menjadi fokus untuk diatasi, Asep memastikan bahwa pengadaan lahan merupakan langkah awal sebelum proses pembangunan.
Pihaknya juga memberikan perhatian kepada Puskesmas Sawah Dadap dengan membantu peningkatan bangunannya menjadi 2 lantai.
"Hal ini diambil sebagai langkah preventif mengingat Puskesmas Sawah Dadap berperan penting dalam penanganan bencana seperti yang terjadi pada bencana longsor sebelumnya, dengan nilai bantuan mencapai Rp 1,9 miliar, " ucapnya.
Selain itu, Asep Kurnia turut mendukung pemeliharaan jalan di tahun ini dengan mengalokasikan anggaran senilai Rp 200 jutaan untuk pemeliharaan jalan dari Parakan Muncang ke arah Desa Cimanggung, dan satu lagi jalan dari Cimande ke Pasirnanjung.
"Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas infrastruktur jalan di wilayah tersebut, " tuturnya. (red**)