KBT NEWS ID BANDUNG-Warga Masayarakat dan perangkat Pemerintah Desa Rancaekek kulon serta dibantu oleh Forkopimcam Rancaekek bergotong royong perbaiki tanggul Sungai Cikeruh yang terjadi ambruk pada hari Sabtu 2 Desember 2023.
Jebolnya tanggul sungai Cikeruh akibat terjangan aliran air sungai sangat deras dikarenakan turun hujan lebat di beberapa wilayah di Rancaekek dan sekitarnya. Sehingga Warga Masyarakat dan relawan serta Linmas Berjibaku gotong royong memperbaiki Abruknya Bronjong Bantaran sungai Cikeruh.
Upaya tersebut dilakukan dengan serentak guna untuk antisipasi terjadinya ambruk susulan yang diakibatkan karena kuatnya terjangan aliran air. Selasa 05/12/2023.
Menurut Helmi Yuzak, Kepala Desa Rancaekek kulon kerusakan tanggul sungai Cikaeru terjadi pada Hari Sabtu, 2 Desember 2023 di Desa Rancaekek Kulon Kec. Rancaekek Kab. Bandung Jawa Barat Mengakibatkan Ambruk beronjong penguat Bantaran sungai cikeruh yaitu tepatnya di wilayah kampung Bobodolan erwe 04 erwe13 Desa Rancaekek Kulon, Kecamatan Rancaekek. Terangnya
Ambruknya beronjong tersebut kata Helmi, menelupas ke tengah sungai, dengan kondisi, bongkahan beronjong penahan tanggul ketinggian 6 m, lebar 2 m, panjang 20 m, sehingga menutupi badan sungai, sampai terjadi hambatan lajunya air sungai Sungai Cikeruh. Jelasnya
Menurutnya, kalau di biarkan itu bongkahan bronjong ditengah sungai akan berdampak meluapnya air akan terjadi menggenangi area pamukiman warga serta area pesawahan di RW 13 dan sekitarnya, termasuk Desa Tegal Sumedang, katanya
"Mengenai kegiatan perbaikan tanggul tersebut diawali dengan melakukan perbaikan darurat sebagai tahap pertama, dengan pengambilan bongkahan beronjong ambruk ketengah Sungai, sehingga tidak menghalangi laju aliran air sungai, dilanjutkan dengan menyusun tumpukan batu, dan pemasangan pancang bambu, yang nantinya diperkuat dengan karung isi tanah, Guna menahan dan menghindari supaya kerusakan Bantaran sungai tidak parah dan melebar. Terangnya
Di sela sela kegiatan tersebut Toni suarsa Ketua BPD desa Rancaekek kulon menyampaikan, gotong royong kali ini secara ber sama-sama, walaupun upaya perbaikan hanya dengan alat seadanya dan berharap bisa bertahan, karena perbaikan yang dilakukan hanya dengan menggunakan alat sarana karung yang diisi dengan tanah,kemudian disusun sedemikian rupa.jelas Toni
"Perbaikan ini juga tidak sempurna, kata Toni dan berharap intansi terkait untuk segera turun tangan guna menghindari kejadian yang tidak diharapkan, karena kalu dibiarkan akan merusakan area pesawahan dan pemukiman penduduk, berikut Pernyaataanya,...? Tanya Toni (red*)
