KBT NEWS ID BANDUNG - Pos SAR Tasikmalaya menjadi saksi pelaksanaan pembukaan Latihan SAR Kecelakaan dengan Penanganan Khusus Vehicle Accident Rescue 2023 yang diikuti oleh 14 Rescuer dari Basarnas Bandung. Latihan SAR ini, yang akan berlangsung selama dua hari, dimulai pada hari Senin (11/09) dan dijadwalkan berakhir pada hari Selasa (12/09) di Pos SAR Tasikmalaya.
Tujuan utama dari kegiatan latihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang bahaya dan keselamatan pertolongan di Vehicle Accident Rescue (VAR). Selain itu, pelatihan ini juga ditujukan untuk memberikan kemampuan kepada tim penolong dalam melaksanakan pertolongan pada kecelakaan di jalan raya serta bagaimana cara mengevakuasi korban sesuai dengan prosedur keselamatan.
Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril S.E., M.M., membuka kegiatan latihan ini secara resmi. Acara pembukaan turut dihadiri oleh Kepala Seksi Operasi dan Siaga, Supriono S.H., dan Kepala Sub Bagian Umum, Nopriangga S.E.
Dalam sambutannya Jumaril menyampaikan harapannya bahwa pelatihan ini akan mampu meningkatkan kemampuan rescuer dalam melakukan Operasi SAR pada kecelakaan dengan penanganan khusus, terutama kecelakaan di jalan raya, dengan cepat, aman, tepat, terpadu, dan terkoordinasi. Hal ini diharapkan akan mewujudkan sumber daya manusia pencarian dan pertolongan yang memiliki kompetensi dan profesionalisme yang tinggi.
Selama pelaksanaan latihan, para peserta akan menjalani berbagai simulasi. Tujuannya adalah agar peserta dapat terlatih dalam menghadapi situasi Operasi SAR yang sesungguhnya.
"Pelatihan akan menguji prosedur SAR yang berlaku, membina kesiapsiagaan rescuer, serta menguji kemampuan operasional sarana dan prasarana SAR,"ucapnya.
Menirutnya dalam era yang dipenuhi mobilitas kendaraan bermotor seperti sekarang ini, kecelakaan di jalan raya merupakan ancaman serius. Oleh karena itu, peningkatan kemampuan pertolongan dalam kasus-kasus seperti ini sangat penting.
Vehicle Accident Rescue adalah bidang spesifik yang memerlukan pengetahuan dan keterampilan khusus, sehingga pelatihan seperti yang diselenggarakan oleh Basarnas Bandung ini memiliki peran yang sangat signifikan.
Tidak hanya melibatkan rescuer Basarnas Bandung, pelatihan ini juga merupakan bagian dari upaya peningkatan keselamatan bagi seluruh masyarakat yang berlalu lintas di jalan raya.
"Semakin kompeten dan terlatihnya tim penolong dalam menghadapi situasi darurat seperti kecelakaan di jalan raya, semakin tinggi pula harapan untuk menyelamatkan korban dan mengurangi dampak negatif dari kecelakaan tersebut,"tuturnya.
Pihaknya berharap setelah selesai pelatihan ini, tim Rescuer Basarnas Bandung akan lebih siap dan kompeten dalam menangani kecelakaan di jalan raya. Ini adalah langkah yang sangat positif dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat di era transportasi modern saat ini.
"Pelatihan Vehicle Accident Rescue semacam ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan layanan darurat dan keselamatan di jalan raya,"paparnya. (rd*)