KBT NEWS ID KOTA BANDUNG - TNI (Tentara Nasional Indonesia) dan Pemerintah Daerah Kota Bandung telah bersinergi dalam menghadapi masalah darurat sampah di kota tersebut. Sebab saat ini, TPA Sarimukti masih diliputi oleh kepulan asap pekat, sementara bara api tetap menyala di antara tumpukan sampah yang telah bertumpuk sejak Senin (21/8/2023) malam.
Lurah Lingkar Selatan, Kecamatan Lengkong Kota Bandung, Asep Ahmad Arifin, mengungkapkan bahwa mereka tengah menjalankan program penanganan darurat sampah dengan mengedukasi warga untuk memisahkan dan memanfaatkan sampah. Konsep "zero sampah" diterapkan dengan tujuan mengurangi sampah yang dibuang di lingkungan kelurahan.
Lewat pendekatan ini, mereka berharap sampah yang semula hanya dibuang bisa dimanfaatkan dengan baik dan memiliki nilai ekonomis. Terutama dalam kondisi penumpukan sampah atau overload, pihak kelurahan mencari tempat pembuangan sementara (TPS). Berdasarkan data, jumlah sampah yang dihasilkan setiap harinya mencapai sekitar 85 kwintal.
Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah berhasil mendapatkan lahan di Batalyon Kavaleri 4/Kijang Cakti di Jalan Salak No. 2 Kota Bandung sebagai tempat pembuangan sementara (TPS). Mereka berharap dapat bekerja sama dengan pihak pakar sampah yakni Agus Subekti dan pihak Batalion untuk mengelola sampah dengan baik, mengingat kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti saat itu belum bisa digunakan.
Pendekatan edukatif juga diterapkan secara langsung kepada masyarakat melalui RT RW dan LMPM. Pendekatan dor to dor dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada warga bagaimana mengelola sampah dengan memilah agar memiliki nilai ekonomi.
"Tujuannya adalah agar masyarakat bisa mengatasi masalah darurat sampah dan mengubah sampah menjadi sumber ekonomi,"harapnya.
Sementara itu Serka Mujiono dari Yonkav 4/Kijang Cakti menyampaikan bahwa TNI bekerja sama dengan aparat pemerintah Kelurahan Lingkar Selatan dalam upaya menangani kesulitan rakyat terkait darurat sampah. Mereka telah menyediakan fasilitas tempat untuk memilah sampah dengan kapasitas hingga 2 ton sampah.
"Masyarakat diberi kemudahan untuk membuang sampah di tempat tersebut, yang nantinya akan dipilah menjadi sampah organik dan non-organik yang memiliki nilai ekonomi,"ucapnya.
Serka Mujiono menegaskan bahwa Batalyon Kavaleri 4/Kijang Cakti siap bekerjasama dengan Kelurahan Lingkar Selatan, Kecamatan Lengkong dalam mengatasi kesulitan masyarakat terkait sampah.
"TNI dan pemerintah saling berkolaborasi untuk memberikan solusi terhadap masalah darurat sampah yang dihadapi,"tuturnya. (ag*)