Menurut Agus Rudwan (39 tahun), seorang pekerja perangkat desa, menjadi saksi pertama kejadian ini. Ia sedang berada di Posyandu Cilembu ketika melihat kepulan asap di wilayah hutan tersebut.
"Saya segera memberitahu warga sekitar dan bersama-sama dengan warga lainnya, mendatangi lokasi kejadian,"terangnya.
Setelah itu, informasi diteruskan kepada piket siaga Polsek Pamulihan dan piket siaga Koramil Tanjungsari.
Pihak berwenang segera merespon laporan tersebut. Personil dari Polsek Pamulihan dan Koramil Tanjungsari dipimpin oleh Kapolsek Pamulihan, Iptu Ardiyanto, SH dan Danramil Tanjungsari, Kapten Inf Agus Hermawan berupaya memadamkan kebakaran, personil kepolisian dan militer tersebut dibantu oleh tim Damkar (5 orang), Ormas PP (5 orang), tim relawan Riksa (5 orang), dan warga masyarakat setempat.
Laporan menyebutkan bahwa luas lahan hutan yang terbakar mencapai sekitar 2 hektar. Meskipun usaha pemadaman dilakukan dengan cepat, sumber api yang menyebabkan kebakaran belum dapat diidentifikasi secara pasti.
Personil yang berada di lokasi melakukan berbagai langkah, termasuk penggunaan alat seadanya, pembuatan sekat api, dan mengimbau masyarakat untuk tidak memasuki area yang terbakar.
Kebakaran hutan menjadi perhatian serius, mengingat dampak yang dapat ditimbulkan terhadap lingkungan dan kehidupan masyarakat sekitar. Pihak berwenang berharap situasi dapat segera terkendali dan upaya pemadaman dapat berhasil dalam waktu dekat. (***)
